Jumat, 10 Juni 2022

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA & GLOBALISASI

 


A. Globalisasi

Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985.  Apa yang dimaksud dengan globalisasi? 

Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut. Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia. Keterkaitan itu dapat melalui berbagai macam kontak seperti perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.

B. BENTUK GLOBALISASI 

Adapun bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang-bidang berikut! 

  1. Globalisasi Bidang Budaya. Misalnya sikap kalian ketika berpamitan kepada orang tua untuk berangkat ke sekolah yaitu mencium tangan kedua orang tua adalah salah satu tradisi khas yang dimiliki bangsa Indonesia. Tradisi semacam ini ditemukan di hampir sebagian besar daerah di Indonesia. Tradisi ini belum tentu dapat ditemukan di negara atau wilayah lain di dunia. Di luar negeri kita akan menemukan laki-laki mencium tangan perempuan sebagai bentuk penghormatan atau tradisi mencium pipi kiri dan kanan ketika bertemu. Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di sisi lain memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
  2. Globalisasi Bidang Komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional. Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada sekarang ini.
  3. Globalisasi Bidang Ekonomi. Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara . Globalisasi ekonomi memang berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade). Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara telah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional. Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC). Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kerja sama ekonomi. 
  4. Globalisasi Bidang IPTEK.  Mobil internet keliling yang diperuntukkan bagi para pengguna internet tentu memberikan manfaat. Biasanya anak-anak akan senang dengan kehadiran mobil internet keliling semacam ini. Anak-anak sekarang sudah terampil dalam mengoperasikan berbagai teknologi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya globalisasi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi? Ilmu pengetahuan merupakan upaya mencari pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan serta dilakukan secara sistematis menurut tahapan yang teratur dan berdasarkan prinsip serta prosedur tertentu. Sementara teknologi merupakan seluruh perangkat, ide, metode, teknik, atau benda-benda material yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara tetap sementara teknologi adalah praktek atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
  5. Globalisasi Bidang Transportasi. Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke tempat yang lain. Peranan transportasi sangatlah penting dalam suatu negara. Produsen, distributor ataupun konsumen membutuhkan transportasi dalam melakukan aktivitasnya. Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai alat transportasi. Batas-batas wilayah dunia semakin tidak tampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi. Mobilitas manusia juga semakin banyak karena semakin beragamnya alat transportasi yang dapat digunakan. Kemajuan teknologi menyebabkan perkembangan transportasi semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Misalnya pada masa lalu, untuk menjual berbagai hasil hutan dari Sumatera ke Jawa, masyarakat menggunakan kapal besar kemudian singgah di berbagai pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk. Manusia memerlukan waktu berhari hari bahkan berbulan-bulan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan dari daerah lain.

C. DAMPAK GLOBALISASI 

Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia. Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif. 

a. Dampak Positif Globalisasi

1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar. Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti banyak, dan sebagainya.

2) Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas dan efisiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif globalisasi. Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Apabila sesuatu telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan maka disebut efektif. Misalnya, tugas A dapat selesai dengan pemilihan cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif. Efisien dapat diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu. Ketika cara A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien dari cara B. Dengan kata lain efektif adalah melakukan tugas yang benar sedangkan efisien adalah melakukan tugas dengan tepat.

3) Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat

Waters dalam Kamanto Sunarto (2004) berpandangan bahwa globalisasi berlangsung salah satunya pada bidang perekonomian. Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar kerja. Globalisasi perekonomian ini mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara. Hal ini salah satunya karena semakin banyak modal yang masuk ke sebuah negara. Indonesia juga menjadi salah satu sasaran dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi, terutama untuk sektor pertambangan, pertanian dan industri.

4) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat

Pengaruh positif dari globalisasi yang sebelumnya dibahas adalah meningkatkan perekonomian sebuah negara. Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat. Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan lainnya. Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf hidup dan keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja di luar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya di dalam negeri.

5) Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah

Dahulu, mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan kerabat atau sahabat yang berada di wilayah atau di negara lain. Media yang digunakan berkomunikasi saat itu melalui media surat-menyurat. Tetapi saat ini komunikasi sudah bergeser diantaranya dengan surat elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya. Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.

6) Berkembangnya Dunia Pariwisata

Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia. Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya. Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi. Selain itu penyebaran informasi melalui media internet atau aplikasi smartphone menjadikan tempat-tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan dengan mudah diketahui orang lain. Sehingga mereka kemudian tertarik untuk berkunjung pula di tempat tersebut.

7) Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi

Apakah kamu pernah menyaksikan berita di televisi, membaca artikel koran secara online atau mengunduh berbagai informasi, gambar, video dari media internet? Tentunya kamu dimudahkan oleh media internet. Selain itu kamu juga mendapatkan informasi lebih bebas, terbuka, dan mudah. Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di masa globalisasi seperti sekarang. Saat ini informasi beredar secara global dan cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya.

b. Dampak Negatif Globalisasi

Globalisasi selain sebagai peluang ternyata dapat menjadi ancaman. Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan berbagai informasi antarbangsa dapat diakses tanpa pengawasan negara. Hal ini menjadikan suatu bangsa tidak bisa menolak nilai-nilai yang masuk ke negaranya. Nilai budaya yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa bisa mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Bahkan akibatnya bisa berbahaya bagi suatu negara. Bahaya yang terjadi bisa tanpa peperangan, karena cukup dengan sebaran informasi nilai-nilai negatif melalui jaringan komunikasi, suatu bangsa dapat hancur. Berikut dampak negatif globalisasi.

1. Westernisasi. Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan diantaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. Faktor penyebab terjadinya westernisasi antara lain ; 

  • Kurang penguasaan dan berkembangnya iptek.
  • Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri.
  • Maraknya budaya Barat dan akulturasi (percampuran) budaya.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk. Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara Barat
  • Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan.
2. Demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata.
4. Kriminalitas. Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Tindakan kriminal yang dilakukan makin bervariasi. Mulai dari cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat kita temukan. Kriminalitas yang dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus globalisasi. Bahkan, perkembangan media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat.
5. Pencemaran Lingkungan. Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi tercemar. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
6. Kenakalan Remaja. Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan. Hal ini sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai     budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja. Aksi yang dilakukan oleh remaja itu dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja. Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency.
7. Individualisme yang Semakin Tinggi Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal. Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan            semata.

D. UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI 

Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Tidak mungkin bangsa-bangsa di dunia menutup diri di tengah ketergantungannya kepada bangsa lain. Oleh karena itu pada dasarnya negara harus mempunyai kemampuan untuk menempatkan dirinya sebagai bangsa yang sama-sama mempunyai hak untuk menjadi subjek globalisasi. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi? Upaya tersebut bukan saja upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya yang harus disiapkan secara positif menghadapi era globalisasi. Berikut macam upaya menghadapi globalisasi dari berbagai aspek.

Upaya Menghadapi Globalisasi Budaya

1. Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.

2. Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.

3. Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.

4. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.

5. Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.

6. Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.

7. Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat

Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK

1. Berkompetisi dalam kemajuan iptek.

2. Meningkatkan motif berprestasi.

3. Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.

4. Selalu berorientasi ke masa depan.

5. Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.

Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi

1. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.

2. Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.

3. Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.

4. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia.

Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi

1. Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

2. Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak

3. menyalah gunakannya.

4. Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.

Upaya Menghadapi Globalisasi Transportasi

1. Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.

2. Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

3. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari DUNIA PENDIDIKAN

 Kamu bisa membaca selengkapnya di sini

Kamis, 09 Juni 2022

BILANGAN BULAT

Sepanjang sejarah manusia selalu terikat dengan bilangan, dimulai dari hal yang paling sederhana sampai dengan hal yang rumit. Tampak seperti gambar di bawah ini;


                                              termometer                                        jam

Seiring perkembangan zaman, bilangan mengalami perkembangan, baik secara nilai, definisi, ataupun teori. Perkembangan tersebut dimulai semenjak manusia dapat menyimbolkan jumlah atau kuantitas. Sejarah mencatat bahwa permulaan munculnya bilangan berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai, seperti Bangsa Mesir di Sungai Nil, Bangsa Babilonia Sungai Tigris dan Eufrat, Bangsa Hindu di Sungai Indus dan Gangga, serta Bangsa Cina di Sungai Huang Ho dan Yang Tze. Lalu pada kehidupan sehari-hari kita, sering kali menyebut bilangan dengan “angka”. Pernahkah kita berpikir apa perbedaan kedua kata tersebut, yang mana secara sepintas bilangan dan angka seperti sama. Secara definisi:

● Angka merupakan suatu simbol matematika.

● Bilangan merupakan angka yang sudah diberikan nilai tertentu. Seperti misalnya symbol “5”, jika diberi nilai “-5” atau “5” maka akan terbagi dua jenis bilangan yaitu negatif atau positif.

Berkenalan dengan Bilangan Bulat

Pernahkah kita mendengar istilah MDPL dan DPL? Iya, kedua istilah tersebut diperuntukan sebagai satuan ukur ketinggian dan kedalaman suatu objek dengan tolak ukur permukaan laut, misalkan ketinggian gunung Everest tertulis 8.848 MDPL (dibaca: 8.848 meter di atas permukaan laut) atau kedalaman palung Mariana 10.911 MDPL (dibaca: 10.911 meter di bawah permukaan laut). Atau kita bisa memperhatikan fenomena alam yang sering terjadi di dataran tinggi Dieng sepanjang bulan Juni – Agustus, di mana dataran Dieng terselimuti oleh es. Fenomena embun es tersebut terjadi pada saat pagi hari mencapai 4o C di bawah titik beku, sedangkan pada siang hari suhu naik menjadi 7oC di atas titik beku. 

Untuk membandingkan bilangan-bilangan bulat, baik bernilai negatif atau positif, terdapat berbagai cara:

1. Menggunakan garis bilangan : metode ini dapat efektif membandingkan bilangan bulat positif atau negatif apabila nilai bilangan-bilangan tersebut mendekati nol.

2. Mengamati nilai-nilai digit penyusunnya: metode ini sangat efektif untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau nilai negatif yang sangat kecil. Pada bilangan bulat positif kita mengenal digit satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya (semakin besar kuantitas digit maka semakin besar nilainya), sedangkan untuk bilangan bulat negatif juga kita mengenal minus satuan, minus puluhan, minus ratusan, minus ribuan, dan seterusnya (semakin besar kuantitas minus digit maka semakin kecil nilainya).

Perbandingan-perbandingan antara bilangan bulat disimbolkan dengan tanda < (kurang dari), ≤(kurang dari sama dengan), =(sama dengan), >(lebih dari), dan ≥(lebih dari sama dengan).

Contoh soal.

1. Urutkan bilangan bulat berikut; -15, -21, -8, -3, 0, 15, 25, 12, 7, 1 dari terkecil ke terbesar.

Jawab: Untuk bilangan negatif terkecil adalah nilai minus digit terbesar adalah -21. Untuk bilangan positif terbesar adalah nilai digit terbesar adalah 25. Jadi urutan terkecil terbesar adalah -21, -15, -8, -3, 0, 1, 7, 12, 15, 25

2. Symbol ‘a’ mewakili suatu angka, jika bilangan -a16 akan lebih besar dari -416 tentukan banyaknya nilai ‘a’ yang mungkin.

Jawab: soal tersebut merupakan perbandingan antara dua bilangan negatif dengan digit ratusan –a16 dan – 416, yang diharapkan nilai “a” untuk –a16 > -416 adalah -316, -216, dan -116. Jadi banyaknya kemungkinan adalah 3.


PENGGOLONGAN MATERI






Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air (H2O). Jons Jacob Berzelius (1779-1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :

a). Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang

diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.

b). Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.

c). Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil. Contoh, Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis Ca.

Senyawa

Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa?  Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut : Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (Natrium klorida)

Campuran

Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air, sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain: asap dan debu.

TEKS DESKRIPSI

A. Pengertian teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.

Ciri Objek Teks Deskripsi : 

1. Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). 

2. Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks, misalnya deskripsi burung merak. Hal yang dibicarakan khusus pada burung merak berbeda dengan burung lain karena keistimewaannya. Demikian juga misalnya dengan Pantai Ora yang dibicarakan secara khusus karena pantai ini berbeda dengan pantai lainnya.


Pantai Ora, Surga Tersembunyi di Maluku


Identifikasi (Gambaran Umum)

Pantai Ora adalah sebuah tempat yang layak untuk disandingkan dengan pantai-pantai indah di dunia. Tempat ini sering disebut surga tersembunyi Indonesia karena kecantikannya yang sangat memukau. Keindahan pantai yang ada di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Maluku ini tak hanya diminati warga Indonesia saja, wisatawan asing juga tak ingin melewatkan tujuan wisata yang satu ini. 

Deskripsi Bagian 

Pantai Ora memiliki panorama yang sangat indah. Pasirnya yang putih bersih, air laut yang biru jernih, dan kekayaan membuat pantai ini sering disebut sebagai surga duniawi. Keindahan pantai ini semakin memesona dengan deretan pohon kelapa hijau dengan daunnya yang melenggok ke kiri dan ke kanan bagaikan penari yang gemulai. Menikmati pagi hari di Pantai Ora adalah sesuatu yang menakjubkan. Lukisan keemasan di langit mulai terlihat. Begitu indah, menenangkan, dan membawa kehangatan. Deretan pegunungan yang membentengi Teluk Saleman perlahan mulai terlihat jelas. Kegagahan Gunung Hatusaka, sebagai ‘Sang Komandan’ dari deretan pegunungan tersebut menampakkan diri. Dari kejauhan tampak deretan pondok-pondok penginapan di Pantai Ora.

Penutup

Menjelang senja, kita akan disuguhi pemandangan lain yang menakjubkan. Mentari berwarna kuning keemasan, perlahan tenggelam di ufuk barat. Kepergiannya secara perlahan membuat mata kita tak berkedip untuk terus menikmati pesonanya. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa.


Ciri Tujuan Teks Deskripsi

Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, atau mengalami apa yang dideskripsikan.

Ciri Isi Teks Deskripsi

● Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek.

● Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan tempat wisata yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa. Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus, misalnya ramah, hijau cerah, biru tosca, kuning emas)

● Isi teks deskripsi bersifat personal yang menggunakan kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh, kucingku yang lucu)

Teks deskripsi memuat struktur yang terdiri identifikasi/gambaran umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan/kesan.

a. Identifikasi/gambaran umum Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, atau pernyataan umum tentang objek.

b. Deskripsi bagian Berisi perincian bagian objek yang diuraikan/dirinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.

Perincian dalam teks deskripsi dapat diisi dengan :

● Apa yang dilihat ( bagian-bagiannya, komposisi warnanya, kesan dari penulis tentang objek itu, dll)

● Apa yang didengar (suara apa yang didengar, seperti apa suara-suara itu menurut penulis/membandingkan dengan suara apa)

● Apa yang dirasakan ( dengan mengamati objek)

c. Kesimpulan

Bagian ini merupakan penutup teks tentang kesimpulan atau kesan penulis. Bagian ini bersifat pilihan, boleh ada atau tidak

Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian.

a. Deskripsi bagian berdasarkan ruang

Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis mendeskripsikan pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang. Perincian ruang juga dapat menyebut nama ruang-ruang dan ciri-cirinya.

b. Deskripsi bagian berdasarkan anggota-anggota bagian objek. Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan (pantai digambarkan bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai

c. Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung. Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup.Misalnya, penulis mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan penutup.

d. Deskripsi bagian berupa pemfokusan. Berisi bagian yang disukai dari bagian yang dideskripsikan.Contoh : Bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya. Desain unik dengan cat biru memberikan kenyamanan yang luar biasa pada pengunjung.

Ciri penggunaan bahasa dalam teks deskripsi antara lain :

★ Menggunakan kata khusus

★ Menggunakan kata dengan emosi yang kuat

★ Menggunakan kata konkret untuk memperjelas pendeskripsian.

★ Menggunakan kalimat terperinci.

★ Menggunakan kalimat yang melibatkan pancaindera.

★ Menggunakan konjungsi/kata hubung.

★ Menggunakan kata berimbuhan

INTERAKSI SOSIAL

 


Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.

2. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.

3. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.

4. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

Ciri interaksi sosial antara lain:

1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.

2. Berlangsung secara timbal-balik.

3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.

4. Adanya suatu tujuan tertentu.

Bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu:

1. Proses-Proses yang Asosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu:

a. Kerja sama. 

b. Akomodasi

c. Asimilasi 

2. Proses-Proses yang Disosiatif. Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu:

a. Kompetisi

b. Kontravensi

c. Pertentangan ( konflik ) 

EXPRESSION OF THANKING ( Ungkapan Terimakasih)

" We can use several different ways when we want to express gratitude. You can find the list of them below, and you can choose any way that you like. "

Kita bisa menggunakan beberapa ungkapan yang berbeda ketika kita ingin mengungkapkan rasa terimakasih, kamu bisa menemukan daftar dari ungkapan-ungkapan tersebut di bawah ini. Dan kamu bisa memilih ungkapan manapun yang kamu suka.

Berikut expression of thanking (ungkapan terimakasih ) beserta response (jawaban ) :

  • EXPRESSION OF THANKING ( Ungkapan Terimakasih ) 
  1.  Thank you ( terima kasih )
  2. Thank you  very much ( terima kasih banyak )
  3. Thank you so much ( terima kasih banyak ) 
  4. Thanks a lot ( makasih banyak )
  5. Thanks ( makasih ) 
  6. Thanks for your help ( terima kasih atas bantuanmu)
  • RESPONSE ( Respon )










  1. You're welcome ( sama-sama)
  2. No problem ( tidak masalah )
  3. No worries ( tidak masalah )
  4. Don't mention it ( tidak perlu )
  5. Nevermind ( tidak masalah)



PERKENALAN BLOG DUNIA PENDIDIKAN



A.  BLOG DUNIA PENDIDIKAN

Blog Dunia Pendidikan adalah blog yang berisi beberapa macam-materi SMP. Blog ini tidak hanya memberikan penjelasan, namun juga rumus cepat serta gambaran- gambaran yang mendukung materi yang dibahas. 

B. TUJUAN BLOG DUNIA PENDIDIKAN 

Tujuan dari Blog Dunia Pendidikan adalah untuk membantu siswa siswi khususnya siswa siswi smp yang masih bingung atau bahkan belum paham mengenai materi pembelajaran yang saat ini mereka dapatkan, serta membantu siswa dengan memberikan rumus cepatnya.

C. MANFAAT BLOG DUNIA PENDIDIKAN BAGI PEMBACA

Manfaat Blog Dunia Pendidikan adalah pembaca mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai materi yang mungkin pembaca belum paham sebelumnya. Manfaat yang lain adalah pembaca menjadi tahu cara/ rumus cepat dari materi yang dibahas tersebut

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA & GLOBALISASI

  A. Globalisasi Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore L...