Jumat, 10 Juni 2022

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA & GLOBALISASI

 


A. Globalisasi

Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985.  Apa yang dimaksud dengan globalisasi? 

Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut. Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia. Keterkaitan itu dapat melalui berbagai macam kontak seperti perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.

B. BENTUK GLOBALISASI 

Adapun bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang-bidang berikut! 

  1. Globalisasi Bidang Budaya. Misalnya sikap kalian ketika berpamitan kepada orang tua untuk berangkat ke sekolah yaitu mencium tangan kedua orang tua adalah salah satu tradisi khas yang dimiliki bangsa Indonesia. Tradisi semacam ini ditemukan di hampir sebagian besar daerah di Indonesia. Tradisi ini belum tentu dapat ditemukan di negara atau wilayah lain di dunia. Di luar negeri kita akan menemukan laki-laki mencium tangan perempuan sebagai bentuk penghormatan atau tradisi mencium pipi kiri dan kanan ketika bertemu. Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di sisi lain memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
  2. Globalisasi Bidang Komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional. Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada sekarang ini.
  3. Globalisasi Bidang Ekonomi. Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara . Globalisasi ekonomi memang berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade). Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara telah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional. Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC). Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kerja sama ekonomi. 
  4. Globalisasi Bidang IPTEK.  Mobil internet keliling yang diperuntukkan bagi para pengguna internet tentu memberikan manfaat. Biasanya anak-anak akan senang dengan kehadiran mobil internet keliling semacam ini. Anak-anak sekarang sudah terampil dalam mengoperasikan berbagai teknologi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya globalisasi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi? Ilmu pengetahuan merupakan upaya mencari pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan serta dilakukan secara sistematis menurut tahapan yang teratur dan berdasarkan prinsip serta prosedur tertentu. Sementara teknologi merupakan seluruh perangkat, ide, metode, teknik, atau benda-benda material yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara tetap sementara teknologi adalah praktek atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
  5. Globalisasi Bidang Transportasi. Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke tempat yang lain. Peranan transportasi sangatlah penting dalam suatu negara. Produsen, distributor ataupun konsumen membutuhkan transportasi dalam melakukan aktivitasnya. Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai alat transportasi. Batas-batas wilayah dunia semakin tidak tampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi. Mobilitas manusia juga semakin banyak karena semakin beragamnya alat transportasi yang dapat digunakan. Kemajuan teknologi menyebabkan perkembangan transportasi semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Misalnya pada masa lalu, untuk menjual berbagai hasil hutan dari Sumatera ke Jawa, masyarakat menggunakan kapal besar kemudian singgah di berbagai pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk. Manusia memerlukan waktu berhari hari bahkan berbulan-bulan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan dari daerah lain.

C. DAMPAK GLOBALISASI 

Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia. Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif. 

a. Dampak Positif Globalisasi

1) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar. Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti banyak, dan sebagainya.

2) Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas dan efisiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif globalisasi. Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Apabila sesuatu telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan maka disebut efektif. Misalnya, tugas A dapat selesai dengan pemilihan cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif. Efisien dapat diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu. Ketika cara A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien dari cara B. Dengan kata lain efektif adalah melakukan tugas yang benar sedangkan efisien adalah melakukan tugas dengan tepat.

3) Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat

Waters dalam Kamanto Sunarto (2004) berpandangan bahwa globalisasi berlangsung salah satunya pada bidang perekonomian. Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar kerja. Globalisasi perekonomian ini mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara. Hal ini salah satunya karena semakin banyak modal yang masuk ke sebuah negara. Indonesia juga menjadi salah satu sasaran dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi, terutama untuk sektor pertambangan, pertanian dan industri.

4) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat

Pengaruh positif dari globalisasi yang sebelumnya dibahas adalah meningkatkan perekonomian sebuah negara. Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat. Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan lainnya. Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf hidup dan keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja di luar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya di dalam negeri.

5) Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah

Dahulu, mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan kerabat atau sahabat yang berada di wilayah atau di negara lain. Media yang digunakan berkomunikasi saat itu melalui media surat-menyurat. Tetapi saat ini komunikasi sudah bergeser diantaranya dengan surat elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya. Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.

6) Berkembangnya Dunia Pariwisata

Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia. Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya. Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi. Selain itu penyebaran informasi melalui media internet atau aplikasi smartphone menjadikan tempat-tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan dengan mudah diketahui orang lain. Sehingga mereka kemudian tertarik untuk berkunjung pula di tempat tersebut.

7) Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi

Apakah kamu pernah menyaksikan berita di televisi, membaca artikel koran secara online atau mengunduh berbagai informasi, gambar, video dari media internet? Tentunya kamu dimudahkan oleh media internet. Selain itu kamu juga mendapatkan informasi lebih bebas, terbuka, dan mudah. Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di masa globalisasi seperti sekarang. Saat ini informasi beredar secara global dan cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya.

b. Dampak Negatif Globalisasi

Globalisasi selain sebagai peluang ternyata dapat menjadi ancaman. Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan berbagai informasi antarbangsa dapat diakses tanpa pengawasan negara. Hal ini menjadikan suatu bangsa tidak bisa menolak nilai-nilai yang masuk ke negaranya. Nilai budaya yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa bisa mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Bahkan akibatnya bisa berbahaya bagi suatu negara. Bahaya yang terjadi bisa tanpa peperangan, karena cukup dengan sebaran informasi nilai-nilai negatif melalui jaringan komunikasi, suatu bangsa dapat hancur. Berikut dampak negatif globalisasi.

1. Westernisasi. Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan diantaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. Faktor penyebab terjadinya westernisasi antara lain ; 

  • Kurang penguasaan dan berkembangnya iptek.
  • Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri.
  • Maraknya budaya Barat dan akulturasi (percampuran) budaya.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk. Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara Barat
  • Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan.
2. Demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata.
4. Kriminalitas. Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Tindakan kriminal yang dilakukan makin bervariasi. Mulai dari cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat kita temukan. Kriminalitas yang dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus globalisasi. Bahkan, perkembangan media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat.
5. Pencemaran Lingkungan. Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi tercemar. Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
6. Kenakalan Remaja. Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan. Hal ini sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai     budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja. Aksi yang dilakukan oleh remaja itu dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja. Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency.
7. Individualisme yang Semakin Tinggi Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal. Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan            semata.

D. UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI 

Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Tidak mungkin bangsa-bangsa di dunia menutup diri di tengah ketergantungannya kepada bangsa lain. Oleh karena itu pada dasarnya negara harus mempunyai kemampuan untuk menempatkan dirinya sebagai bangsa yang sama-sama mempunyai hak untuk menjadi subjek globalisasi. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi? Upaya tersebut bukan saja upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya yang harus disiapkan secara positif menghadapi era globalisasi. Berikut macam upaya menghadapi globalisasi dari berbagai aspek.

Upaya Menghadapi Globalisasi Budaya

1. Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.

2. Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.

3. Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.

4. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.

5. Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.

6. Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.

7. Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat

Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK

1. Berkompetisi dalam kemajuan iptek.

2. Meningkatkan motif berprestasi.

3. Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.

4. Selalu berorientasi ke masa depan.

5. Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.

Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi

1. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.

2. Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.

3. Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.

4. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia.

Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi

1. Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

2. Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak

3. menyalah gunakannya.

4. Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.

Upaya Menghadapi Globalisasi Transportasi

1. Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.

2. Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

3. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari DUNIA PENDIDIKAN

 Kamu bisa membaca selengkapnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA & GLOBALISASI

  A. Globalisasi Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore L...